Minggu, 22 Mei 2011

Not Satisfied

Feel regret. Ga dari awal menyetting sesuatu itu, sesuatu yang kini aku rasa cukup aku sesali.
Meski dari awal aku berniat mengubah orientasiku dari sekedar book or study oriented tapi setidaknya aku harus menyusun strategi untuk mendapatkan hasil (nilai) yang memuaskan.
Jujur aku memang merasa jenuh dengan hidupku yang dulu, yang selalu study oriented, meskipun memang ku akui aku selalu mendapatkan hasil setimpal. Terima kasih Tuhan. Memang benar usaha berbanding lurus dengan hasil. Aku rasa sebenarnya aku tidak begitu cerdas, karena IQ ku saja bukan kriteria IQ seseorang yang gifted. Aku hanya sangat tekun, berjuang keras, dan bersungguh-sungguh. Dulu aku memiliki semangat yang menggebu untuk selalu mendapatkan hasil yang terbaik untuk diriku yang bisa kupersembahkan untuk orang-orang yang kusayangi dan telah berjuang demi aku (orang tuaku). Ya meskipun awalnya sekadar surface approach, bukan deep approach. Namun seiring berjalannya waktu surface approach itu berganti menjadi deep approach, dan motivasi eksternal itu memicu motivasi internalku sehingga aku bisa meraih hal (prestasi; nilai) yang cukup memuaskan dan membuatku bangga dan merasa diriku berharga karena aku punya nilai positif untuk diriku karena hal itu. Sebab tidak ada hal lain yang bisa membuatku bangga akan diriku, penampilan, harta, sifat yang east going, tidak aku punya. Aku hanya seseorang yang kuper dan kutu buku, tidak percaya diri, penakut, cupu.
Dengan prestasi aku bisa membuat orang memandangku dan setidaknya membuat diriku memiliki peningkatan kepercayaan diri, meskipun hanya 10% mungkin. Tapi itu hal yang berarti untukku.
Tapi itu dulu.
Semenjak kuliah, banyak hal dari duniaku yang berubah.
Salah satunya tentang orientasi itu. Karena mungkin aku merasa bosan dan jenuh dengan hidupku yang seperti itu terus menerus selama 11 tahun. Memang aku memiliki motivasi internal yang tinggi namun pressure dari lingkungan dan godaan dari lingkungan cukup menggoyahkanku, apalagi dua tahun yang lalu.
Karena itu semenjak memasuki dunia perkuliahan aku memutuskan untuk memutar sedikit mengenai orientasi dan sisi kehidupanku agar tidak monoton, aku bosan dengan hidup sebagai seseorang yang cupu dan kuper.
Aku juga ingin menikmati masa remajaku yang tak akan pernah terulang. Aku hanya mengalaminya sekali seumur hidup. Lagipula selama ini aku rasa aku sudah terlalu bekerja keras dan serius dalam hal itu saja. Apalagi semakin bertambah waktu aku merasa bersosialisasi dan menambah ilmu untuk kehidupan yang sifatnya lebih apllied dan nyata (dari permasalahan-permasalahn yang nyata tentang hidup, bukan sekadar teori tentang suatu ilmu yang belum tentu bisa diaplikasikan) adalah hal yang krusial dan penting.
Di masa kuliah ini aku inign menjadi diriku yang lebih progresif, punya banyak teman, bisa bersosialisasi, bisa menikmati hidup (tak melulu belajar), bisa belajar tentang hal yang nyata terutama dalam berhubungan dengan orang lain atau mungkin seseorang yang nantinya akan menjadi pendamping hidup (karena aku sadar mustahil bagiku untuk mengingkari kodratNya), mendapatkan pengalaman sebanyak mungkin tidak sekadar ilmu dari buku...
Tapi di satu sisi aku masih belum bisa menghilangkan sifat dan rutinitas kehidupan serta orientasi hidupku yang dulu. Sulit ternyata. Aku merasa sangat tersayat dan depresi ketika aku tidak menjadi yang dulu (yang selalu memperoleh prestasi dan nilai baik). Namun aku juga bersyukur karena aku mendapatkan sedikit hal yang berbeda dengan kehidupanku dulu, lebih berwarna, dan bermasalah (mungkin) (:P).
Tapi... aku masih belum bisa berubah sepenuhnya, aku merasa tersiksa dengan keadaan dan transisiku sekarang ini. Aku goyah, rasanya ingin keluar dari diriku yang dulu namun disisi lain aku tak mengizinkan itu, sehingga aku ingin kembali kepada diriku yang dulu seutuhnya kembali, namun ini pun tak mungkin karena sekarang telah ada yang berubah dari diriku. Bisa diperbaiki namun sulit setangh mati (mungkin), yang jelas sulit...
Aku bingung dan takut... Apa yang kujalani dan kuputuskan saat ini (ketika kuliah) adalah suatu kesalahan ataukah suatu proses yang akan membawaku pada kebenaran dan keberhasilan. Entahlah karena masa depan selalu misteri.
Tuhan, aku hanya mengharap dan memohon yang terbaik untuk kehidupanku, yang terbaik. Berikan aku kemudahan jalan meraih kesuksesan dan cita-citaku. Beri aku petunjukMu wahai Tuhanku...
Amiiin.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar