Love. (dalam konteks romantic relationship)
Sesuatu yang sangat rumit. Tak pernah bisa benar-benar dipahami dan dikendalikan.
Sebelumnya, tulisan ini sekadar pendapat common sense dariku sendiri, curahan kegalauan hati.
Yap. Really complicated kalo udah mikirin tentang cinta.
Cinta itu seringkali membuat seseorang menjadi gila.
Cinta itu tak menentu.
Terkadang membuat perasaan tiba-tiba menjadi berbunga-bunga, menggebu, penuh gairah.
Bahkan seperti orang gila, senyum-senyum sendiri tanpa sebab yang jelas.
Membuat angan seolah terbang ke angkasa, membumbung, aah, sensasi yang indah untuk dirasakan.
Memberi kekuatan untuk berjuang dan memberi semangat untuk hidup.
Tak terelakkan pokoknya, cinta membuat hidup terasa lebih hidup dan indah. Penuh angan yang selalu menjadi harapan setiap orang untuk mendapatkan kebahagiaan.
Tapi tak terelakkan juga cinta seringkali membuat perasaan terasa teriris pisau yang sehabis diasah, tajam, sakit, masuk terlalu dalam, menikam kebahagiaan yang terasa.
Meremukkan permata angan yang indah.
Menusuk, melukai. Sakit. Air mata, tangisan, kepedihan. Semua itupun datang tiba-tiba. Unpredictable. Tanpa sebab yang jelas.
Sampai saat ini aku masih ragu tentang keinginanku terkait hal itu.
Satu sisi aku ingin menolak terus menerus kodrat alamiah yang memang telah terberi dari Sang Kuasa untuk setiap insan ciptaanNya itu. Rasanya aku ingin menghindar selamanya dari sesuatu yang satu ini. Menjauhinya dan ingin untuk tak pernah samasekali untuk merasakannya dan mengalami sensasi-sensasinya.
Aku terlalu takut. Aku tak ingin merasakan nggak enaknya dari hal itu.
Meskipun penuh sensasi tapi itu menakutkan. Ngeri.
Tapi disisi lain aku sadar aku tidak bisa terus menerus menjadi orang munafik yang selalu bilang aku tak butuh cinta dan bisa hidup tanpanya. Aku tak membutuhkannya dan aku membencinya.
Karena sebenarnya bagaimanapun itu adalah sesuatu yang telah terberi dari alam, dari Tuhan.
Sesuatu yang tak akan mungkin pernah bisa dihindari meski bagaimanapun aku telah menghindarinya, menolaknya.
Dan aku sangat mengharapkannya mengisis ruang hidupku.
Meski aku takut tapi sebenarnya aku menginginkannya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar