Liburan panjang telah tiba. Sudah dari sepekan yang lalu sebenarnya, tapi aku masih disini. Di tempatku yang baru. Enggan sekali rasanya untuk kembali ke tempat itu, tempat yang telah lama sekali aku kenal, tempat yang telah menjadi rumahku selama 17 tahun. Entahlah karena apa.
Tapi, akhirnya karena suatu alasan, yang menurutku tidak terlalu mendesak, bahkan tidak mendesak bagi diriku, aku harus tetap kembali. Lagipula sudah pada umumnya semua orang kembali ke tempatnya ketika libur panjang. Lagipula di tempatku sekarang aku juga tidak memiliki kegiatan apapun, teman pun sudah banyak seklai yang pulang. Argh, tapi malas... Jadi hari ini, kuputuskan pulang. Sudah sejak lama aku menyiapkan mental, perasaan, dan antisipasi tingkah laku apa yang harus aku lakukan ketika nanti aku berada di tempat itu.Berlebihan kedengarannya. Iya, memang. Karena tidak semua orang tahu situasi yang ada dalam otakku yang sebenarnya. Ada suatu ganjalan. Ganjalan yang timbul lumayan lama, tapi tidak mau pergi juga. Aku risih sekali dengan ganjalan ini, tapi aku tak tahu cara mengusirnya. Ganjalan ini merembet ke dalam perasaan, melukai hati. Tertusuk, ketika aku mengingatnya dalam alam sadarku. Selama ini aku hanya berusaha memendam dan menganggapnya tidak ada. Tapi bagaimanapun sesuatu itu tetap menonjol, mengganjal otakku, merembet ke perasaanku, dan menyayatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar