Liburan semester genap telah berjalan selama hampir tiga minggu. Lega, tapi juga resah dan merasa tak teratur. Lega karena akhirnya semester empat yang berat bisa terlewati dengan hasil yang cukup memuaskan untuk diri sendiri. Ada kenaikan nilai akademik dibanding semester tiga. Resah dan tidak teratur karena kini aku tak lagi punya rutinitas yang penting dan berguna. Menganggur dan menghabiskan uang pada akhirnya. Karena merasa ketika masa kuliah berjalan tidak ada waktu untuk bersenang-senang dan tidak ada waktu untuk menuruti hobi, keinginan, ataupun memanjakan diri ("me time"). Yah, mungki karena akunya yang tidak memiliki time management yang baik ketika kuliah. Atau memang seberat dan sesibuk itu masa-masa kuliahku. Sekarang justru ketika masa liburan datang, yang artinya aku punya banyak waktu untuk melakukan banyak hal yang aku sukai, aku justru merasa... kacau. Terlalu banyak keinginan, terlalu banyak rencana. Pada akhirnya justru tidak ada yang terlakasana sesuai rencana. Aku hanya menganggur dan menghabiskan uang... T.T
Karena merasa telah dua tahun kuliah di Depok, maka aku memiliki keinginan untuk menjelajah berbagai tempat yang selama ini telah dikenal banyak orang tapi belum pernah aku kunjungi. Tentu butuh biaya untuk memenuhi keinginanku yang ini. Dan memang di minggu ketiga liburan dari tiga bulan waktu liburan yang tersedia, aku telah dapat memenuhi beberapa keinginan dalam hal ini. Ya memang, uang jadi menipis. Terbersit juga rasa penyesalan karena merasa telah melakukan hal berbau hedonisme. Namun ada pula penyangkalan, kan ga setiap kali, ini baru sekali kok... Kapan lagi coba... Ah entahlah. Ketika aku kembali melihat realita kehidupan keluargaku, rasanya ada perasaan tak pantas melakukan hal itu tapi juga ada perasaan pembenaran atas hal ini karena memang aku tidak dapat mengharapkan mereka untuk membantu memenuhi kebutuhanku dalam hal itu.
Okay, aku akui memang tiga minggu awal liburanku ini tidak begitu efektif karena hanya kuhabiskan untuk menyenangkan diri sendiri, mencari ganti rugi atas ketidakmampuanku memenuhi kebutuhan dasar ini di masa lain. Namun alhamdulillah pada akhirnya aku dapet job buat ngajar juga. Walaupun pada akhirnya cuma bisa 4x pertemuan sebelum pulang kampung yang udah lama aku rindukan. Setidaknya ada sedikit hal bermanfaat yang aku lakukan di masa tiga minggu awal liburanku.
Karena merasa telah dua tahun kuliah di Depok, maka aku memiliki keinginan untuk menjelajah berbagai tempat yang selama ini telah dikenal banyak orang tapi belum pernah aku kunjungi. Tentu butuh biaya untuk memenuhi keinginanku yang ini. Dan memang di minggu ketiga liburan dari tiga bulan waktu liburan yang tersedia, aku telah dapat memenuhi beberapa keinginan dalam hal ini. Ya memang, uang jadi menipis. Terbersit juga rasa penyesalan karena merasa telah melakukan hal berbau hedonisme. Namun ada pula penyangkalan, kan ga setiap kali, ini baru sekali kok... Kapan lagi coba... Ah entahlah. Ketika aku kembali melihat realita kehidupan keluargaku, rasanya ada perasaan tak pantas melakukan hal itu tapi juga ada perasaan pembenaran atas hal ini karena memang aku tidak dapat mengharapkan mereka untuk membantu memenuhi kebutuhanku dalam hal itu.
Okay, aku akui memang tiga minggu awal liburanku ini tidak begitu efektif karena hanya kuhabiskan untuk menyenangkan diri sendiri, mencari ganti rugi atas ketidakmampuanku memenuhi kebutuhan dasar ini di masa lain. Namun alhamdulillah pada akhirnya aku dapet job buat ngajar juga. Walaupun pada akhirnya cuma bisa 4x pertemuan sebelum pulang kampung yang udah lama aku rindukan. Setidaknya ada sedikit hal bermanfaat yang aku lakukan di masa tiga minggu awal liburanku.